Home » Bisnis » IBM Akan Gunakan AI Sebagai Pengganti 7.800 Karyawan

IBM Akan Gunakan AI Sebagai Pengganti 7.800 Karyawan

Arvind Krishna, chairman and chief executive officer of International Business Machines Corp. (IBM), during an interview in New York, US, on Monday, May 1, 2023. IBM reported first-quarter revenue of $14.3 billion, little changed from the period a year earlier and slightly below analysts' average estimate. Photographer: Christopher Goodney/Bloomberg via Getty Images

IBM, perusahaan komputasi global yang berbasis di New York, telah mengambil keputusan menarik dalam menghadapi era digital dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi AI sebagai pengganti perekrutan karyawan dalam divisi yang tidak berinteraksi langsung dengan pelanggan. Arvind Krishna, Wakil Presiden Senior untuk Cloud IBM, menyatakan bahwa perubahan ini terutama akan mempengaruhi divisi yang tidak terkait dengan pelanggan, seperti sumber daya manusia, yang saat ini melibatkan sekitar 26.000 orang.

Krishna optimis bahwa sekitar 30% dari jumlah tersebut dapat digantikan oleh AI dan otomatisasi dalam waktu lima tahun mendatang. Namun, penting untuk dicatat bahwa IBM tidak bermaksud untuk mem-PHK karyawan yang saat ini bekerja di divisi tersebut. Sebaliknya, perusahaan berencana untuk memindahkan mereka ke divisi pekerjaan lain yang masih sesuai dengan keahlian mereka.

Menurut laporan sebelumnya dari Bloomberg, IBM telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja kepada sekitar 1,5% dari total karyawan mereka pada awal tahun ini. Meskipun demikian, seorang juru bicara IBM menegaskan bahwa perusahaan sedang membuka lowongan untuk ribuan posisi saat ini dan tetap selektif dalam merekrut orang dengan fokus pada peran yang menghasilkan pendapatan, serta pekerjaan yang tidak langsung terkait dengan pelanggan atau teknologi mereka.

Dalam beberapa bulan terakhir, para ahli telah mengungkapkan keprihatinan mereka tentang dampak kemajuan teknologi AI, seperti ChatGPT, terhadap pasar tenaga kerja. Industri seperti teknologi, media, dan hukum diyakini akan terkena dampaknya secara signifikan. Namun, sementara teknologi terus berkembang, IBM berusaha untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan akan otomatisasi dengan memindahkan karyawan ke peran yang lebih relevan dan memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Hashtag: #AI, #IBM

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top