Kamu tidak akan mempercayai apa yang dilakukan developer game Rayark! Perusahaan game yang terkenal dengan game ritme populer seperti DEEMO dan Cytus ini telah mengambil keputusan kontroversial yang menggemparkan dunia industri game. Mereka memecat seorang artist artwork yang menjadi tulang punggung visual game mereka selama ini. Apa yang menggantikannya? Tidak lain dan tidak bukan adalah kecerdasan buatan atau AI.

Seperti yang kita ketahui, AI telah menjadi tren yang mendominasi dunia teknologi, tetapi jarang sekali digunakan dengan sebesar ini di industri game. Rayark memutuskan untuk sepenuhnya mengandalkan AI dalam meracik artwork yang mereka butuhkan untuk game-gamenya. Keputusan ini mulai diterapkan sejak April 2023 lalu, dan reaksi dari para gamer pun beragam.
Tentu saja, langkah ini tidak direspon dengan baik oleh banyak pihak. Pasalnya, kualitas artwork yang dihasilkan oleh AI masih jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan dalam hal detail. Gamers pun khawatir bahwa Rayark akan melangkah lebih jauh dengan mengandalkan sistem AI yang sama untuk menciptakan lagu-lagu game ritme mereka di masa depan.
Para penggemar game Rayark yang setia tentu merasa kecewa dengan keputusan ini. Mereka merindukan sentuhan artist manusia yang memiliki kepekaan dan kreativitas unik. Artwork yang diciptakan oleh sang artist selama ini telah menjadi daya tarik utama game-gamenya. Namun, dengan keputusan ini, Rayark mengambil risiko besar dalam mencoba menggantikan peran manusia dengan teknologi AI.
Walaupun banyak yang tidak setuju dengan langkah Rayark, kita tidak dapat membantah fakta bahwa kemajuan AI dalam industri game semakin pesat. Penggunaan AI untuk meracik artwork dan lagu-lagu game dapat memberikan efisiensi dan peningkatan dalam produksi. Namun, tetap terbuka kemungkinan bahwa AI tidak dapat menggantikan sepenuhnya kepekaan artist manusia dan kualitas yang dihasilkan.
Kita harus menunggu dan melihat apakah langkah kontroversial Rayark ini akan membuahkan hasil yang menguntungkan atau malah menjadi bumerang bagi mereka. Industri game akan terus berkembang, dan perdebatan mengenai peran AI versus kepekaan manusia akan terus ada. Satu hal yang pasti, keputusan Rayark ini telah mengguncang industri game dan menjadi sorotan publik.